Jumat, 07 Mei 2010

Ciri Kedewasaan

Oleh KH. Abdullah Gymnastiar

Semoga Allah yang Mengenggam langit dan bumi, membuka pintu hati kita
semua agar dapat memahami hikmah dibalik kejadian apapun yang menimpa
dan semoga Allah membimbing kita untuk bisa menyikapi kejadian apapun
dengan sikap terbaik kita.

Saudaraku yang baik, ciri khas umat Dewasa diawali dengan Diam Aktif
yaitu kemampuan untuk menahan diri dalam berkomentar. Orang yang
memiliki kedewasaan dapat dilihat dari sikap dan kemampuannya dalam
mengendalikan lisannya, seorang anak kecil, saudaraku apa yang dia
lihat biasanya selalu dikomentari.

Orang tua yang kurang dewasa mulutnya sangat sering berbunyi, semua
hal dikomentari.,ketika dia melihat sesuatu langsung dipastikan akan
dikomentari, ketika menonton televisi misalnya ; komentar dia akan
mengalahkan suara dari televisi yang dia tonton . Penonton tv yang
dewasa itu senantiasa bertafakur, acara yang dia tonton senantiasa
direnungkan (tentunya acara yang bermanfaat) dan memohon dibukakan
pintu hikmah kepada Allah, Subhanalloh.

Ketika menyaksikan demonstrasi dia bertafakur.. 'beginilah kalau
negara belum matang, setiap waktu demo, kata-kata yang dikeluarkan
jauh dari kearifan-ternyata sangat mudah menghina, mencaci, dan
memaki itu' Seseorang yang pribadinya matang dan dewasa bisa dilihat
dari

komentar-komentarnya,makin terkendali Insya Allah akan semakin
matang. Ciri kedewasaan selanjutnya dapat dilihat dari Empati. Anak-
anak biasanya belum dapat meraba perasaan orang lain, orang yang
bertambah umurnya tetapi tidak dapat meraba perasaan orang lain
berarti belum dapat disebut dewasa.

Kedewasan seseorang dapat dilihat dari keberanian melihat dan
merabaperasaan orang lain. Seorang ibu yang dewasa dan bijaksana
dapat dilihat dari sikap terhadap pembantunya yaitu tidak semena-mena
menyuruh, walaupun sudah merasa menggajinya tetapi bukan berarti
berkuasa,bukankah di kantor ketika lembur pasti ingin dibayar
overtime ? tetapi pembantu lembur tidak ada overtime ? semakin orang
hanya mementingkan perasaannya saja maka akan semakin tidak
bijaksana.

Semakin orang bisa meraba penderitaan orang lain Insya Allah akan
semakin bijak. Percayalah tidak akan bijaksana orang yang hidupnya
hanya memikirkan perasaannya sendiri. Orang yang dewasa, cirinya hati-
hati (Wara'), dalam bertindak. Orang yang dewasa benar-benar
berhitung tidak hanya dari benda, tapi dari waktu ; tiap detik, tiap
tutur kata, dia tidak mau jika harus menanggung karena salah dalam
mengambil sikap. Anak-anak atau remaja biasanya sangat tidak hati-
hati dalam bercakap dan mengambil keputusan. Orang yang bersikap atau
memiliki kepribadian dewasa (wara') dapat dilihat dalam kehati-hatian
memilih kata, mengambil keputusan,mengambil sikap, karena orang yang
tidak dewasa cenderung untuk bersikap ceroboh.

Orang yang dewasa terlihat dalam kesabarannya (sabar), kita ambil
contoh ; didalam rumah seorang ibu mempunyai 3 orang anak, yang satu
menangis, kemudian yang lainnya pun ikut menangis sehingga lama-
kelamaan menjadi empat orang yang menangis , mengapa ? karena
ternyata ibunya menangis pula. Ciri orang yang dewasa adalah sabar,
dalam situasi sesulit apapun lebih tenang, mantap, stabil, Amanah dan
bertanggung jawab.
Wallahu'alam bish showab (am)

0 komentar:

Posting Komentar