Selasa, 30 Maret 2010

Gelas Atau Kolam

SAHABAT,..

Ada sebuah eksperimen sederhana yang sebenarnya kita bisa mengambil banyak hikmah darinya, bahan eksperimennyapun cukup sederhana..
Anda hanya perlu menyiapkan satu sendok garam,
caranya cukup mudah,

eksperimen pertama, coba Anda masukkan satu sendok garam ke dalam segelas air, aduk dan rasakan..

eksperimen kedua, masukkan satu sendok garam ke dalam kolam, aduk... Dan rasakanlah..

rasanya lebih asin yang mana?.. tentunya segelas air lebih asin bukan!!!
begitu pula dengan masalah yang kita hadapi..
sesungguhnya besar atau kecilnya masalah, smua tergantung kepada diri kita... tergantung bagaimana kita mensikapi masalah tersebut... masalah kecil akan menjadi masalah yg serius jikalau kita menempatkannya pada tempat dan porsi yang yang salah ...

SAHABAT...
Dalam hidup ini,tidak ada yang sangat MUDAH dan tidak ada yang sangat SULIT...
semua tergantung kepada kemampuan kita dalam mensikapi hal tersebut.
sekarang kita bisa merenung.. apakah kita pantas menjadi GELAS ataukah menjadi KOLAM

SAHABAT ..
Mulailah untuk saling mengingatkan dalam kebaikan..
Mulailah untuk sedikit berbagi dengan orang2 disekitar kita
Mulailah untuk memaafkan kesalahan orang2 yg membuat kita kecewa
Dan mulailah untuk membahagiakan keDua orangtua kita..
sebelum semua itu TERLAMBAT....

SAHABAT..
SALAM SEMANGAT..

Selasa, 23 Maret 2010

Sahabat Sejati

Alangkah indahnya sebuah persahabatan jika didalamnya terdapat saling nasehat tentang iman, pentingnya mengingat mati, kepastian hari akhir dan segala hal tentang kebenaran hakiki termasuk segala kebaikan. Diri terasa dihibur dan juga digentarkan. Dihibur dengan cerita mengenai ganjaran kebaikan berupa surga, berlipatnya balasan Alloh SWT atas sebuah kebaikan yang diperbuat di dunia dan digentarkan oleh cerita dahsyatnya siksa neraka, bukan hanya bagi orang yang ingkar terhadap Alloh SWT dan Rosul-Nya, namun juga bagi orang yang berbuat baik dengan niat yang sudah di kotori.
hold.jpg
Alangkah indahnya seorang sahabat, yang ketika kita berbuat salah ia menegur dan menasehati, bukan karena rasa benci, namun karena begitu cintanya ia terhadap kita sehingga tak bosan-bosannya mengingatkan akan sebuah kebenaran. Terkadang kita terlupa, termakan oleh egoisme diri, merasa lebih baik, lebih banyak makan asam garam, sehingga menafikan sebuah kebenaran yang sebenarnya datang dari Alloh SWT dan Rosul-Nya lewat lidahnya. Alangkah indahnya seorang sahabat, yang mau ikut menangis bersama, ketika melihat sahabat lainnya jatuh dalam kubangan nista dan dosa, merasa kasihan, bukan kebencian hingga bergetar bibir menahan tangis dan kesedihan, terluka jiwa yang fitrah oleh tajamnya belati hawa nafsu.
Alangkah indahnya petunjuk Rosululloh SAW perihal memilih sahabat. Beliau umpamakan dengan penjual minyak wangi dan pandai besi. Jika berteman dengan penjual minyak wangi, minimal akan mendapat dan mencium wanginya. Berteman dengan seorang pandai besi, bisa-bisa percikan apinya mengenai tubuh dan juga kedapatan bau busuknya. Sungguh beruntung seseorang yang mendapatkan sahabat sejati, yang memuji dibelakangnya dan mengoreksi didepannya.
Saudaraku, siapakah yang telah menjadi sahabat masing-masing dari kita saat ini?

Senin, 22 Maret 2010

Saat

saat bertemu teman yang dapat dipercaya
rukunlah bersamanya,karena seumur hidup
manusia,teman sejati(sahabat) tak mudah ditemukan

saat bertemu penolongmu
ingat untuk berterimakasih padanya
karena ialah yg membantu mengubah hidupmu

saat bertemu orang yg pernah kau cintai,
tersenyumlah dengan wajar,karena ialah
orang yg membuatmu lebih mengerti tentang cinta..

saat bertemu dg orang yg pernah kau benci..
sapalah dg tersenyum
karena ia membuatmu semakin teguh/kuat..

saat bertemu dengan orang yg pernah menghianatimu
baik baiklah...
berbincanglah dgn nya..karena jika bukan karena dia
hari ini engkau tak memahami dunia ini

saat bertemu dgn orang2 yg tergesa-gesa meninggalkanmu
berterimakasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu

karena ia adalahl bagian dari nostalgiamu

saat bertemu dng orang yg pernah salah paham padamu
gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya
karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu
saja untuk menjelaskan...

SAHABAT MOCA...
sikap mental positif mutlak diperlukan untuk menghadapi smua kesulitan hidup..
dan bersyukurlah atas keadaan Anda saat ini..
SALAM SEMANGATT!!!

Minggu, 21 Maret 2010

Kesuksessan Anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil.
Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru..
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan.
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan.
Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu.
Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru.
Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah.
Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda
Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani.
Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah..
Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat
Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan.
Bila anda belum menemukan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat.
Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai.
Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan.
Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.
Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.
Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik..
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang
baik, maka andalah yang akan dicari uang..
Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak.. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri.
Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik.. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.
Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan.


SAHABAT MOCA SEMANGATLAH.....!!!

Pemenang Dan Pecundang

pemenang melakukan apa yang harus di lakukan
pecundang melakukan apa yang suka dilakukan

pemenang jadi bagian dari jawaban
pecundang menjadi bagian dari masalah

pemenang membuat masalah menjadi kecil
pecundang membuat masalah kecil jadi besar

pemenang melihat jawaban dari setiap masalah
pecundang melihat masalah dalam setiap jawaban

pemenang melihat peluang dalam setiap permasalahan
pecundang melihat permasalahan dalam setiap peluang

pemenang melihat hal yang mungkin dalam setiap kemustahilan
pecundang melihat hal yang mustahil dalam setiap kemungkinan

pemenang berkata "itu memang sulit,tapi mungkin bisa"
pecundang berkata "itu mungkin bisa,tapi memang sulit"

pemenang berkata "gampang-gampang susah"
pecundah berkata "susah-susah gampang" (susahnya dua kali)

pemenang berkata "biarkan saya yang mengerjakannya"
pecundang berkata "itu bukan pekrjaan saya"

Sahabat moca....
kita bisa menilai diri kita sendiri...
apakah kita pemenang ataukah pecundang!!!
SALAM SEMANGAT!!!!

Wortel, Telur & Kopi

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.
Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.
Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.
Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.
Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”"Wortel, telur, dan kopi” jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.
Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?”
Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.
Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.
“Kamu termasuk yang mana?,” tanya ayahnya. “Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?” Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.”
“Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?.”

Kisah Laki-laki Dengan Seekor Keledai

Suatu ketika seorang laki-laki dan anaknya membawa seekor keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat mereka menyengir, “Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai itu?”.
Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai. Seorang perempuan tua melihat mereka, “Sudah terbalik dunia ini! Sungguh anak tak tahu diri! Ia tenang-tenang di atas keledai sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan”.
Kali ini anak itu turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik. Beberapa saat kemudian mereka berpapasan dengan dengan gadis muda. “Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?”
Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat. “Binatang malang…, ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang memang bisa sangat kejam!”
Sampai di sini, ayah dan anak itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu. Melihat kejadian itu orang-orang tertawa terpingkal-pingkal, “Lihat, manusia keledai memanggul keledai!” sorak mereka.

Sedikit hikmah yang bisa kita ambil adalah, segala sesuatu yang kita lakukan, yang baik menurut kita belum tentu benar menurut orang lain,.Dan benar menurut kita belum tentu baik di mata orang lain.
Sahabat...
lakukanlah hal yang terbaik selama kita mampu,
kebaikan yang didasarkan pada kebenaran.

Sahabat Moca...
Semangatlah...!!!!